Akun ECB: Risiko Utamanya Bukan Lagi Pengetatan Kebijakan Moneter Terlalu Dini Tetapi Terlalu Lambat

Menurut laporan pertemuan kebijakan moneter European Central Bank Februari, anggota Dewan Pengatur setuju bahwa angka-angka terbaru mengindikasikan bahwa inflasi kemungkinan akan tetap tinggi lebih lama dari yang diperkriakan, seperti dilansir Reuters.

Kutipan tambahan

"Meskipun hasil inflasi terbaru lebih tinggi dari yang diperkirakan, sejauh mana kemungkinan revisi dalam proyeksi Maret, khususnya untuk prospek jangka menengah, tetap menjadi masalah terbuka."

"Informasi yang masuk kemungkinan tidak mengarah ke penilaian inflasi yang jauh berbeda atau lebih jinak, tetapi mungkin menyiratkan revisi ke atas lainnya pada prospek inflasi untuk kuartal-kuartal mendatang."

"Ada kesepakatan luas bahwa situasi telah berubah dan narasi inflasi perlu disesuaikan."

"Pandangan tersebar luas bahwa konvergensi ke target inflasi jangka menengah ECB tidak lagi menjadi prospek yang jauh."

"Pemenuhan kriteria forward guidance lebih mungkin dalam rentang waktu yang lebih singkat."

"Masih menjadi pertanyaan terbuka apakah hasil proyeksi Maret akan menunjukkan inflasi mencapai target ECB dalam jangka waktu yang lama dalam horizon proyeksi."

"Beberapa berpendapat bahwa pembelian aset bersih dan suku bunga kebijakan negatif tidak lagi terlihat konsisten dengan data yang masuk."

"Dianggap kemungkinan tidak terjadi bahwa inflasi akan turun di bawah target dalam jangka menengah."

"Ketika risiko negatif pada stabilitas harga jelas telah surut, dianggap terlalu dini jika menarik kesimpulan."

"Dewan Pengatur harus berhati-hati untuk tidak memperkenalkan kelambanan kebijakan tambahan (yaitu laju penyesuaian yang lebih lambat) ketika menilai pemenuhan kriteria forward guidance."

"Penurunan akomodasi moneter seharusnya dimulai."

"Risiko utama bukan lagi pengetatan kebijakan moneter terlalu dini tapi terlalu lambat."

Reaksi pasar

Mata uang tunggal tetap tertekan setelah publikasi ini.