AUD/USD: Mengambil Penawaran Jual Menuju 0,7700 Setelah Risalah Rapat RBA dan Indeks Harga Rumah Australia Beragam

• AUD/USD tetap berat karena penjual menyerang terendah intraday setelah data/peristiwa penting hari ini.
• Risalah rapat RBA mengulangi komitmen untuk target imbal hasil tiga tahun, Indeks Harga Rumah Kuartal 4 tumbuh melampaui 2,0% pada krtl/krtl, turun pada thn/thn.
• Risiko menyusut di tengah surutnya optimisme vaksin dan kekhawatiran geopolitik.
• Penjualan Ritel AS dapat menghibur penjual menjelang Fed, berita utama risiko juga menjadi penting untuk diikuti.

AUD/USD turun ke 0,7741, melemah sebesar 0,15% dalam intraday, karena penjual menyerang terendah hari ini di 0,7740 selama Selasa pagi. Kelemahan terbaru pasangan tersebut dikarenakan oleh sebagian besar risalah rapat RBA yang suram dan data perumahan Australia, sementara sentimen pasar yang lamban memberikan tekanan turun lebih lanjut pada harga pasangan tersebut.

Risalah pertemuan RBA bulan Maret menunjukkan bahwa otoritas kebijakan moneter Australia prihatin atas sektor ketenagakerjaan ekonomi dan bertekad untuk mempertahankan kebijakan uang mudah. Namun, risalah rapat tersebut  juga mengesampingkan suku bunga negatif sementara juga menyarankan tidak ada kenaikan suku bunga kecuali target inflasi dan ketenagakerjaan terpenuhi. Di atas segalanya, pernyataan seperti, "dukungan moneter yang 'sangat signifikan' akan dibutuhkan untuk beberapa waktu" tampaknya membebani AUD/USD.

Yang juga menyenangkan bagi penjual AUD/USD adalah data Indeks Harga Rumah Australia (Kuartal 4) thn/thn yang tertinggal di belakang 4,5% sebelumnya tetapi di atas konsensus pasar 2,0% pada krtl/krtl.

Baca: Risalah Rapat Kebijakan Bulan Maret RBA: Akan Pertimbangkan “Fluktuasi Sementara” Dalam Inflasi

Sentimen pasar tetap lesu bahkan ketika imbal hasil Treasury AS 10-tahun melanjutkan kelemahan hari sebelumnya di sekitar 1,60%. Alasannya diakibatkan keprihatinan baru atas vaksin AstraZeneca setelah perusahaan besar Eropa itu menangguhkan vaksin ke Inggris-Swedia karena masalah pembekuan darah. Meski begitu, janji Presiden AS Joe Biden untuk memberikan 100 juta suntikan dalam 10 hari ke depan tampaknya mendukung sentimen tersebut.

Di tempat lain, Korea Utara memperingatkan AS atas hubungan yang lebih kuat dengan Korea Selatan dan latihan militer di dekat kerajaan pertapa itu, sementara Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken sedang dalam perjalanan ke Asia. Juga di sisi risiko-negatifnya adalah bagian POLITICO yang mengatakan, "Pejabat tinggi militer AS memperingatkan dengan meningkatnya urgensi bahwa Tiongkok dalam beberapa tahun mendatang dapat menginvasi Taiwan, sebuah negara kepulauan yang status politiknya disengketakan sejak lama menjadi masalah utama dalam hubungan AS-Tiongkok”

Di tengah permainan ini, Kontrak berjangka S&P 500 mencetak pelemahna ringan bahkan ketika saham acuan Wall Street memperbarui rekor teratas pada hari Senin. Meski, ASX 200 Australia naik 0,20% pada saat berita ini ditulis di tengah data/peristiwa yang agak positif.

Meskipun Penjualan Ritel AS untuk Februari, diharapkan -0,5% versus +5,3% bln/bln sebelumnya, akan menghiasi kalender pada hari Selasa, perhatian utama akan tertuju pada pertemuan Fed hari Rabu di mana para pembuat kebijakan akan bereaksi terhadap rencana bantuan Covid terbaru sebesar $1,9 triliun. Jika anggota FOMC merevisi perkiraan dot-plot mereka, kekhawatiran reflasi bisa mendapatkan momentum dan membebani harga AUD/USD.

Analisis teknis

Level SMA 50-hari di 0,7740 menawarkan support terdekat selama penurunan lebih lanjut dari harga pasangan tersebut. Namun, Candle Doji hari Senin mendukung pembeli AUD/USD untuk mengamati level acuan 0,7800, sementara juga melihat puncak Januari di dekat 0,7820 sesudahnya.