Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga di 5,75% pada April 2025, Fokus pada Stabilitas Harga dan Rupiah

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI 7-Day Reverse Repo Rate) pada level 5,75% dalam pertemuan bulan April 2025, sejalan dengan ekspektasi pasar. Keputusan ini mencerminkan komitmen bank sentral dalam menjaga stabilitas harga dalam kisaran target inflasi 2,5% ±1% untuk tahun 2025 dan 2026, sekaligus memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah meningkatnya ketidakpastian global.

BI juga mempertahankan suku bunga fasilitas simpanan (deposit facility) dan fasilitas pinjaman (lending facility) masing-masing pada level 5,00% dan 6,50%.

Langkah ini diambil di tengah inflasi tahunan Indonesia yang kembali naik ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir, yakni sebesar 1,03% pada Maret 2025, setelah sempat mencatatkan penurunan 0,09% pada Februari. Bank Indonesia menilai tekanan inflasi masih dalam kendali dan tetap berada dalam koridor sasaran tahunan.

Dari sisi nilai tukar, Rupiah tercatat menguat sebesar 0,12% ke level Rp16.560 per dolar AS pada 27 Maret 2025. Penguatan ini terutama ditopang oleh langkah-langkah stabilisasi aktif yang dilakukan BI, di tengah kondisi pasar keuangan global yang masih diliputi ketidakpastian akibat dinamika geopolitik dan arah kebijakan moneter global.

Dengan mempertahankan tingkat suku bunga, BI menunjukkan fokusnya untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Reaksi Pasar

Rupiah Indonesia (IDR) sedikit menguat di sekitar 16.879 per Dolar AS (USD) setelah rilis keputusan suku bunga tersebut.