Back

EUR/USD Koreksi Sedikit di Tengah Kekhawatiran terhadap Potensi Perang Dagang UE-AS

  • EUR/USD turun sedikit ke dekat 1,0860 saat para investor menjadi berhati-hati terhadap prospek hubungan perdagangan EU-AS.
  • Presiden AS Trump mengancam akan merespons usulan tarif balasan dari EU.
  • Para investor menunggu pertemuan para pemimpin Jerman terkait rencana restrukturisasi utang.

EUR/USD terkoreksi ke dekat 1,0860 pada jam perdagangan sesi Eropa pada hari Kamis. Pasangan mata uang utama ini turun karena Euro (EUR) menghadapi sedikit tekanan akibat eskalasi baru dalam potensi perang tarif antara Uni Eropa (EU) dan Amerika Serikat (AS).

Pada hari Rabu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia akan merespons tarif balasan yang diusulkan oleh EU terhadap barang-barang AS senilai 26 miliar Euro. Komentar Trump muncul tepat sebelum pertemuan dengan Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin, setelah itu ia mengatakan bahwa "ada defisit besar antara kami dengan Irlandia dan negara-negara lain" dan menambahkan bahwa ia akan memberlakukan tarif timbal balik kepada mereka karena memanfaatkan AS.

Selama jam perdagangan sesi Eropa pada hari Rabu, Presiden Komisi Eropa (KE) Ursula von der Leyen meluncurkan 'tindakan balasan yang cepat dan proporsional' terhadap impor AS di EU sebagai respons terhadap tarif baja. Trump mengumumkan tarif 25% secara menyeluruh pada impor baja dan aluminium, yang mulai berlaku pada hari Kamis.

Perang dagang antara benua yang berbagi ini dan AS akan berdampak besar pada ekonomi Jerman, mengingat Jerman adalah eksportir terbesar Zona Euro ke AS. Pada jam perdagangan sesi Eropa pada hari Kamis, pengambil kebijakan European Central Bank (ECB) dan Presiden Bundesbank, Joachim Nagel, memperingatkan bahwa tarif perdagangan AS terhadap Uni Eropa (EU) dapat mendorong "Jerman ke dalam resesi tahun ini" dalam sebuah wawancara dengan BBC News.

Sementara itu, perdagangan juga terlihat hati-hati menjelang pertemuan para pemimpin Jerman untuk membahas restrukturisasi utang guna meningkatkan belanja pertahanan dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Reformasi utang Jerman diprakirakan akan disetujui di majelis rendah Parlemen pada hari Selasa karena Partai Hijau Jerman yang dipimpin oleh Franziska Brantner setuju untuk bernegosiasi dengan calon Kanselir berikutnya Friedrich Merz dan co-leader Partai Sosial Demokrat (SDP) Lars Klingbei.

Euro unggul akhir-akhir ini karena para investor memprakirakan rencana restrukturisasi utang Jerman akan bersifat inflasi bagi ekonomi. Skenario semacam itu akan memaksa para pedagang untuk mengurangi taruhan terhadap sikap dovish European Central Bank (ECB).

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Turun saat Dolar AS Stabil meskipun Inflasi AS Melambat

  • Dolar AS berusaha untuk mendapatkan pijakan saat ketakutan terhadap tarif Presiden AS Trump telah meningkatkan permintaan aset-aset safe-haven. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, naik sedikit ke dekat 103,65 tetapi masih tidak jauh dari terendah empat bulan di 103,20.
  • Kenaikan pada Greenback tetap terbatas karena tekanan inflasi AS pada bulan Februari telah melambat lebih cepat dari yang diprakirakan. Dalam 12 bulan hingga Februari, IHK dan IHK inti AS melambat masing-masing ke 2,8% dan 3,1%. IHK umum dan inti bulan-ke-bulan tumbuh 0,2%, lebih lambat dari estimasi 0,3%. Tanda-tanda penjinakan tekanan inflasi berdampak buruk pada Dolar AS karena memaksa para pedagang untuk meningkatkan taruhan yang mendukung Federal Reserve (The Fed) melonggarkan kebijakan moneter. Menurut alat FedWatch CME, ada peluang 78% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan bulan Juni.
  • Ke depan, pemicu utama berikutnya untuk Dolar AS adalah pertemuan kebijakan moneter The Fed yang berlangsung selama dua hari pada 18-19 Maret. Bank sentral hampir dipastikan akan mempertahankan suku bunga stabil di kisaran 4,25%-4,50%. Para investor akan memperhatikan dengan seksama panduan The Fed pada inflasi dan prospek ekonomi di bawah kepemimpinan Donald Trump.
  • Pada perdagangan sesi Kamis, para investor akan fokus pada data Indeks Harga Produsen (IHP) AS untuk bulan Februari, yang akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB).

Analisis Teknis: EUR/USD Turun dari Tertinggi Lima Bulan 1,0950

EURUSD

EUR/USD turun ke dekat 1,0860 pada hari Kamis, melanjutkan koreksi setelah mencatat tertinggi baru lima bulan di dekat 1,0950 pada hari Selasa. Pasangan mata uang ini menguat setelah penembusan tegas di atas tertinggi 6 Desember di 1,0630 pada 5 Maret. Prospek jangka panjang pasangan mata uang utama ini bullish karena tetap di atas Exponential Moving Average (EMA) 200-hari, yang berada di sekitar 1,0650.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari goyah di dekat 75,00, mengindikasikan momentum bullish yang kuat.

Melihat ke bawah, tertinggi 6 Desember di 1,0630 akan berfungsi sebagai zona support utama bagi pasangan mata uang ini. Sebaliknya, level psikologis 1,1000 akan menjadi penghalang utama bagi para pembeli Euro.

pertanyaan umum seputar Euro

Euro adalah mata uang untuk 19 negara Uni Eropa yang termasuk dalam Zona Euro. Euro adalah mata uang kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah Dolar AS. Pada tahun 2022, mata uang ini menyumbang 31% dari semua transaksi valuta asing, dengan omzet harian rata-rata lebih dari $2,2 triliun per hari. EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang sekitar 30% dari semua transaksi, diikuti oleh EUR/JPY (4%), EUR/GBP (3%) dan EUR/AUD (2%).

Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk Zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter. Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti mengendalikan inflasi atau merangsang pertumbuhan. Alat utamanya adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi – atau ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi – biasanya akan menguntungkan Euro dan sebaliknya. Dewan Pengurus ECB membuat keputusan kebijakan moneter pada pertemuan yang diadakan delapan kali setahun. Keputusan dibuat oleh kepala bank nasional Zona Euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden ECB, Christine Lagarde.

Data inflasi Zona Euro, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasikan (HICP), merupakan ekonometrik penting bagi Euro. Jika inflasi naik lebih dari yang diharapkan, terutama jika di atas target 2% ECB, maka ECB harus menaikkan suku bunga untuk mengendalikannya kembali. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan suku bunga negara-negara lain biasanya akan menguntungkan Euro, karena membuat kawasan tersebut lebih menarik sebagai tempat bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka.

Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi Euro. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, ketenagakerjaan, dan survei sentimen konsumen semuanya dapat memengaruhi arah mata uang tunggal. Ekonomi yang kuat baik untuk Euro. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat Euro. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Euro kemungkinan akan jatuh. Data ekonomi untuk empat ekonomi terbesar di kawasan Euro (Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol) sangat penting, karena mereka menyumbang 75% dari ekonomi Zona Euro.

Rilis data penting lainnya bagi Euro adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi barang ekspor yang sangat diminati, maka nilai mata uangnya akan naik murni dari permintaan tambahan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca yang negatif.

 

Emas Naik Tipis saat Trump Menantang UE tentang Tarif

Harga emas (XAU/USD) kembali dalam perjalanan menuju tertinggi baru sepanjang masa setelah data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) dirilis lebih lembut dari yang diharapkan pada hari Rabu, yang memicu rasa lega di pasar AS dengan kemungkinan terjadinya resesi atau stagflasi yang berkurang
Leia mais Previous

JPY: BoJ tidak mungkin memperketat kebijakan lebih dari yang saat ini diperkirakan – BBH

JPY mengungguli sejalan dengan pemulihan imbal hasil JGB 10-tahun di atas 1,50%, catat analis Valas BBH
Leia mais Next